Dulu ada seorang raja yang sepanjang
hidupnya hanya berbuat maksiat dan zalim. Kemudian dia jatuh sakit. Para tabib
meminta raja agar mengucapkan selamat berpisah saja sebab dia tidak bisa
disembuhkan kecuali dengan sejenis ikan. Sedangkan saat itu bukan musimnya ikan
tersebut muncul dipermukaan. Tuhan mendengar itu, lalu memerintahkan para
malaikat untuk menggiring ikan-ikan agar muncul dipermukaan. Raja akhirnya
dapat memakan ikan. Dia pun sembuh dari penyakitnya.
Pada saat yang lain dinegeri lain, ada
seorang raja yang adil dan saleh, jatuh sakit. Para tabib menyatakan hal yang
sama, bahwa obatnya adalah ikan yang ada di perairan tertentu. Tapi jangan
khawatir, ujar tabib, saat ini adalah saat ikan itu bermunculan dipermukaan.
Jadi, dengan mudah akan didapatkan obat bagi sakitnya sang raja. Saat itu Tuhan
memerintahkan para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu di tempat
tersembunyi. Tentu saja, raja yang saleh dan adil itu menghembuskan nafasnya
yang terakhir.
Konon di alam malakut, para malaikat
kebingungan. Mengapa doa raja yang saleh tidak dipenuhi sementara doa orang
zalim dipenuhi? Kemudian Tuhan berkata, “Walaupun raja itu zalim, dia pernah
berbuat baik. Demi kasih sayangku, aku berikan balasan pahala amal baiknya yang
belum aku balas. Maka kusegerakan membalasnya, supaya dia datang kepada-Ku
hanya dengan membawa dosa-dosanya. Demikian juga dengan raja yang saleh.
Walaupun dia banyak berbuat baik, dia pernah berbuat buruk. Aku balas semua
keburukannya dengan musibah. Menjelang kematiannya, masih ada dosanya yang
belum kubalas. Maka, aku tolak doanya untuk mendapatkan kesembuhan, supaya jika
datang kepada-ku, dia hanya membawa amal salehnya.
Terkadang kita merasa kalo Allah itu gak
adil dengan semua musibah yang menimpa kita. Tapi percayalah dibalik semua itu,
sesungguhnya Allah lebih tau mana yang terbaik untuk kita. Semua yang terjadi
pada kita semata-mata karena Allah sangat sayang sama kita, tak ada yang bisa
menandingi kasih sayang dari Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar