Get me outta here!

Kamis, 23 April 2015

Kebutuhan Anak Dalam Rumah . .


Agar tercipta suatu keluarga yang harmonis diperlukan komunikasi yang efektif, saling pengertian, perhatian satu sama lain, dan tentunya harus ada rasa kasih dan sayang antara satu dengan lainnya. Dalam keluarga kecil terdapat Ayah, Ibu, dan Anak. Sedangkan dalam keluarga yang besar terdapat Ayah, Ibu, Anak, Kakek, Nenek, mungkin juga ada Paman dan Bibi serta Saudara Sepupu atau Keponakan. Apabila salah satu dari anggota keluarga yang terluka / sakit maka anggota keluarga yang lain pasti akan merasakan hal yang sama. Sebaliknya, bila salah satu anggota keluarga ada yang merasa senang / gembira maka anggota keluarga yang lain juga akan merasakan hal yang sama. Karena dalam keluarga, anggota keluarga merupakan satu kesatuan yang utuh. Mereka tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Bagi seorang anak, sosok seorang Ayah dan Ibu dalam rumah sangatlah berpengaruh dan itu menjadi hal yang penting. Bahagianya ayah dan ibuakan menjadi kebahagiaan bagi anak. Sebaliknya, sakitnya atau sedihnya ayah dan ibu maka anak pun juga akan merasakan hal yang sama. Dalam membina suatu rumah tangga kadangkala masalah datang untuk menguji janji yang terucap saat akad antara suami dan istri. Apakah mereka akan tetap berkomitment untuk membina rumah tangga dan memperbaikinya ataukah tidak?.
Apabila anak sampai mendengar atau melihat ayah dan ibunya bertengkar maka anak lah yang paling menjadi korban. Seharusnya seorang anak mendapatkan kenyamanan dalam rumahnya, karena rumah adalah tempat dimana anak bisa melakukan apa saja. Mulai dari hal yang kecil sampai ke hal yang besar. Rumah adalah tempat tinggal dimana orang yang mereka sayangi. Rumah adalah tujuan utama setelah berpergian jauh. Dan masih banyak lagi.
Bila anak sudah tidak merasa nyaman lagi berada dirumahnya karena sering melihat ayah dan ibunya bertengkar maka apa yang akan terjadi?. Salah satunya adalah anak jadi malas berada dirumah, jadi bosan, muak, dan tidak betah lagi. Karena anak merasa dirumah sudah tidak ada yang sayang, peduli, perhatian lagi sama dia. Anak juga akan merasa semangat hidupnya hilang. Anak tidak tahu apa yang harus dia lakukan agar ayah dan ibunya tidak bertengkar terus?. Pada siapa dia akan mengadu?. Pada siapa dia akan mendapatkan solusi?. Apabila anak tidak mendapatkan jawabannya maka dia akan melampiaskan rasa kecewanya, rasa sedihnya, rasa takutya dengan melakukan hal-hal yang bisa membuatnya senang. Ini dilakukan agar anak tidak selalu merasa tertekan setiap berada dalam rumahnya.
Salah satu contonya adalah dengan pergi bersenang-senang bersama dengan teman-temannya seharian. Apabila setelah seharian anak masih enggan berada dirumah karena dia takut akan melihat ayah dan ibunya bertengkar lagi, maka yang akan dia lakukan adalah menginap dirumah teman. Setelah merasa tidak enak menginap dirumah temannya terlalu lama, anak akan mencoba untuk pulang. Karena dalam hatinya anak merasa rindu dengan ayah dan ibunya.
Ketika anak sudah berada dirumah dan keadaan tidak berubah malah semakin memburuk, maka anak akan melakukan hal-hal yang bisa membuatnya mendapatkan perhatian dari siapapun. Anak akan mulai membuat masalah mulai dari sering pergi, jarang pulang, bahkan yang lebih parahnya lagi anak bisa terjerumus kedalam lingkaran setan. Seperti: pergaulan bebas, nge-druge, hamil diluar nikah, sampai jual diri. Naudubillah.
Setiap orang tua pasti tidak ada yang menginginkan anaknya menjadi rusak. Tidak ada orang tua yang menginginkan masa depan anaknya suram. Kebutuhan pokok seorang anak adalah merasa diperhatikan, diberi kasih sayang, dipedulikan, pujian, penyemangat, kenyamanan serta bimbingan dari orangtuanya. Untuk itu, marilah kita belajar untuk lebih bijak dalam bersikap, dalam menghadapi masalah, ataupun dalam membimbing anak-anak kita agar mereka tidak sampai terjerumus dalam hal-hal yang bisa merusak dirinya sendiri.

1 komentar:

blog ekonomi dan bisnis mengatakan...

blognya keren... mampir juga ke blog sederhana punya saya...:
www.belonomi.blogspot.com